bgpaymail

Minggu, 04 Januari 2009

GENERASI SAHABAT RASULULLAH

Rasulullah saw bersabda, "Sebaik-baik kurun adalah kurunku, kemudian yang setelahnya, kemudian yang setelahnya." Bahkan Allah menggelari generasi awal Islam dengan "khairu ummah" dalam firman-Nya yang sudah sering kita dengar: "Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah kepada yang mungkar, dan beriman kepada Allah..." (QS. 3:110).

Generasi awal Islam adalah generasi yang tangguh dan unik. Umar, Abu Bakr, Utsman, Ali, Bilal, dll adalah nama-nama yang luar biasa itu. Pernah kah terlintas dalam pikiran kita mengapa mereka bisa seperti itu.

Tidakkah juga ada keinginan kita untuk mengikuti jejak mereka dalam upaya meneladani Rasulullah saw. Tidakkah kita ingin kelak berkumpul bersama mereka ?

Bagaimana Islam mencetak mereka untuk menjadi generasi terbaik?

Fiman Allah dalam surat At-Tiin ayat empat berikut ini: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Dengan ayat ini para sahabat diajarkan bahwa pada dasarnya mereka adalah manusia yang diciptakan dengan penciptaan yang terbaik. Sehingga mereka tidak pernah merasa rendah diri dihadapan manusia manapun dan siap menjadi manusia terbaik.

Setelah keyakinan tersebut tertanam dalam jiwa para sahabat, Allah mengajarkan bahwa kehidupan ini diciptakan untuk menguji siapa manusia yang terbaik amalnya. Firman Allah berikut: "(Allah) Yang menjadikan mati dan hidup supaya dia menguji kalian siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun." (QS. 67:2). Dengan memahami ayat ini para sahabat semakin termotivasi untuk selalu beramal lebih baik sehingga mereka jadi yang terbaik.

Dalam upaya menjadi yang manusia terbaik ini meraka senantiasa melakukan amal yang terbaik. Ketika mereka berbicara, mereka berbicara yang terbaik, yaitu berdakwah kepada Allah, karena mereka sangat memahami firman Allah: "Siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shaleh dan berkata, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" (QS. 41:33)

Ketika mereka mendengarkan mereka tidak mengambil dari apa yang didengarkannya itu kecuali perkataan yang terbaik. Mereka telah menjadi Ulul Albab yang Allah puji dalam firman-Nya: "Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang paling baik di antara perkataan itu. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal (Ulul Albab)." (QS. 39:18)

Ketika mereka melakukan semua itu, keyakinan mereka adalah akan mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah. Karena mereka tidak pernah ragu dengan janji-janji Allah yang akan memberikan balasan yang lebih baik dari semua amalnya. Perhatikan firman Allah: "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki ataupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjalkan." (QS. 16:97)

Al-Quran telah mengajarkan bahwa potensi kita adalah potensi terbaik. Tujuan kita adalah menjadi manusia yang terbaik amalannya. Berkata dengan perkataan yang terbaik. Mendengar dan mengikuti hanya perkataan yang terbaik. Dan untuk semua itu Allah telah menyediakan balasan terbaik.

Dengan semua petunjuk Al-Quran inilah mereka membingkai kehidupannya. sehingga mereka menjadi generasi terbaik.

Sudah saatnya kita berusaha untuk menjadi seperti mereka. Agar kelak kita termasuk orang-orang yang Allah SWT sebutkan dalam Qs. Al-Fajr 27-28:
“Hai jiwa-jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Rabbmu dalam keadaan ridho dan di ridhoi.”

Ingatlah, Dakwah dan Jihad di jalan ALLAH adalah jalan yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan hakiki.

Wallahu a’lam bishawab

http://www.muslimuda.org/forum/index.php?showtopic=234

Tidak ada komentar:

Posting Komentar